Pada umumnya, bila seorang laki-laki dewasa ditanya tentang hidup untuk apa kemungkinan akan dijawab hidup untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Kalau seorang wanita yang sudah berkeluarga ditanya dengan pertanyaan yang sama akan menjawab, dia hidup untuk mengabdi pada suami dan anak-anaknya. Alasan hidup seperti ini masih berputar-putar untuk duniawi saja, sudah punya alasan untuk hidup tapi belum mencari bekal untuk akhirat. Yang masih muda dan belum menikah biasanya sibuk dengan kegiatan belajar atau berkumpul dengan teman-temannya belum banyak memikirkan alasan untuk hidup, asal bisa ketawa saja sudah senang.
Hidup di dunia ini menurut ajaran Islam yang benar adalah untuk mengharap ridho Allah. Dalam berdoa dengan mengikuti ajaran Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yaitu “Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar” kita memohon untuk diberi kebaikan dunia dan akhirat. Manusia yang tawakkal dan bertakwa Insya Allah akan mendapatkan kecukupan dan ketrentaman hidup di dunia, ditambah kebahagiaan tak terbatas hidup kekal di akhirat. Semua akan didapatkan bila hidup untuk mengharap ridho Allah.
Ridho(رِضً) berarti suka, rela, senang, yang berhubungan dengan takdir dari Allah. Ridho adalah mempercayai sesungguh-sungguhnya bahwa apa yang menimpa kepada kita, baik suka maupun duka adalah terbaik menurut Allah. Dan apapun yang digariskan oleh Allah kepada hamba-Nya pastilah akan berdampak baik pula bagi hamba-Nya. Orang yang mengharap ridho Allah tidak akan membenci kejadian yang terjadi pada dirinya, ia akan percaya apa yang menimpanya adalah yang terbaik bagi dirinya. Orang yang mencari ridho orang lain yang membawa kemurkaan Allah akan dimurkai Allah, tapi yang mencari ridho Allah walaupun awalnya dicela orang lain, bila mau bersabar akhirnya orang lain juga akan ridho padanya.
Semoga kita termasuk golongan manusia beriman, bertakwa dan tawakkal. Yang hidup untuk mengharap ridho Allah sehingga dicukupkan hidupnya oleh Allah di dunia ini dan diberi kebaikan dunia dan akhirat…
Allah berfirman
Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). (QS. Al Fath : 18)
Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). (QS. Al Fath : 18)
Allah berfirman
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (QS. An Nisaa : 114)
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (QS. An Nisaa : 114)
Allah berfirman
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS. Al Baqarah : 201)
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS. Al Baqarah : 201)
Allah berfirman
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. Ath Thalaaq : 2-3)
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. Ath Thalaaq : 2-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar